Kita Wajib Mewaspadai Tim Malaysia Besutan Flandy Limpele di Piala Thomas
Beberapa media di Malaysia ternyata suka menimbulkan kepercayaan diri. Justru, jika memang perlu, kepercayaan diri itu ditampilkan setinggi kemungkinan.
Kemungkinan tujuannya supaya pembacanya, yaitu warga disana, ikut juga terpacu saat membacanya. Asal tidak terlalu percaya diri yang justru dapat jadi senjata makan tuan.
Seperti saat menanggapi hasil undian (drawing) Piala Thomas 2020 pada Senin (3/8) lalu dimana team putra Malaysia satu group dengan team Indonesia, Belanda, serta Inggris.
Media Malaysia The Star contohnya, mereka membuat judul merayu mata yang memandang team Malaysia di Piala Thomas akan gampang maju ke babak setelah itu. "Badminton: M'sia draws easy path to knockout stages of Thomas Cup," demikian judul The Star.
Lalu, dibagian kalimat pembuka (lead), The Star menulis kalimat membangkitkan: "Five-time winners Malaysia will have a clear path to knockout stages of the Thomas Cup Finals in Aarhus, Denmark, from October 3-11.
Dalam kabar itu, The Star menyampaikan jika team putra Malaysia bisa lakukan balas sakit hati pada Indonesia selesai awalnya kalah 1-3 di tempat Badminton Asia Tim Championships pada awal Februari 2020 kemarin.
Walau, The Star memandang jika Indonesia ialah salah satu musuh yang pantas diakui Malaysia dalam Group A Thomas Cup 2020 yang akan diadakan di Denmark pada awal Oktober kelak.
Judul serta penjelasan media Malaysia itu tidak sama dengan beberapa judul serta penjelasan pada media Indonesia dalam menanggapi hasil undian Piala Thomas serta Piala Uber 2020 itu.
Beberapa media di Indonesia pilih judul 'normatif' dengan sebatas sampaikan info hasil undian Piala Thomas serta Piala Uber 2020. Seperti CNN Indonesia yang menulis judul: "Hasil Undian Thomas Uber Cup 2020: Indonesia versus Malaysia".
Susah mendapatkan media yang memajang judul 'meledak'. Palingan cuma keinginan supaya team Indonesia lakukan yang paling baik di Denmark pada awal Oktober kelak. Seperti Kompas.com yang menulis judul "Piala Thomas serta Uber 202, Bawa Piala Pulang ke Indonesia".
Group A "gampang diperkirakan", Indonesia serta Malaysia berkesempatan berhasil lolos
Sebetulnya, boleh-boleh saja saat media Malaysia menulis penjelasan terlalu percaya diri untuk menghidupkan semangat beberapa pemain Malaysia di Piala Thomas Uber dua bulan kedepan.